Rabu, 17 April 2013

Lingkaran Cinta. (Masih Tanggal 14 Bulan 4)

16 April 2013, 8.00 a.m
Pagiiii… berlari terbang bersama kabut tipis dan udara sejuk pegunungan. Seperti burung yang bebas mengepakkan sayapnya dan mencari nikmat pagi bersama udara ! Huaaahh… aku pun seolah berlari sekonyong-konyong mencari nikmat pagi bersama CINTA J . Sementara matahari masih malu-malu menampakkan dirinya, pegunungan yang berbaris rapi seolah siap untuk upacara pagi dan menyambut indahnya hari, lalu lalang orang-orang mulia bersemangat hendak mencari segumpal kenikmatan untuk orang yang kan mereka temui dirumah sore nanti.

Pagiiii… aku bertemu kalian kembali di lingkaran cinta ini J. Mengais asa dan menelaah cinta dari Sang Maha Cinta. Wajah-wajah cerah nan asri seasri syurga, jiwa-jiwa yang hangat dan penuh cinta karena ukhuwah lillah, diri-diri yang mencoba mengeja dosa dan belajar berbagai kisah untuk dijadikan ilmu bekal ke jannahNYA. Dengan tertib dan mandiri memulai majelis ilmu pagi yang semoga berkah dan dinaungi keridhoanNYA. Di sela menunggu gurunda yang tiada kunjung tiba, mereka hening dengan seksama mencoba mencari kata dan ucapkan serangkai doa cinta J. Aku mencoba bersikap biasa saja atas kejutan pagi ini, hanya tersenyum tak banyak kata. Mendengar satu per satu doa cinta yang mereka haturkan. Semoga Allah mengembalikan doa itu untuk kalian, saudariku J.

Aahhhh… banyak sekali dari mereka menyebut doa tentang satu bentuk “rezeki”. Aku seraya malu dan memerah diujung pipi. Mendengar doa itu terucap sementara mereka dengan teramat penuh cinta menyampaikan, berharap Allah meng-ijabah. Ya, mungkin memang sudah saatnya. Sebuah “rezeki” diihktiarkan, melalui doa.

Istiqomah. Sabar. Sholihah. Dewasa. Semoga kita juga senantiasa terus belajar menggapainya.

Salah seorang saudari berceletuk tentang sebuah nasehat. Katanya, “kata Ustadz Sholihun (Pengasuh PPM IC Seturan), Doa yang baik adalah doa yang selaras antara kehendak kita dan kehendak Allah. Artinya, bahwa doa yang kita ucap sesungguhnya berawal dari kehendak Allah karena kita merasa mampu untuk menggapainya karena ridho Allah.” Kurang lebih begitu intinya. Ya, doa kita alangkah baiknya sesuai dengan kehendak Allah. Agar tiada kecewa dan protes atas berbagai nikmat yang IA berikan, apapun bentuknya J.
Sebelumnya si gadis penuh inspirasi, menyampaikan doa yang cetar membahana dan menjadi quote of the day hari ini di lingkaran cinta kami. Katanya, “Semoga kelak orang yang mencintai kita adalah orang yang mencintai kita karenaNYA, bukan karena imajinasinya mendapatkan istri sholihah semata.” Semoga Allah istiqomahkan kita menjadi pribadi yang senantiasa memperbaiki diri, batinku. Merasa tertampar dengan doa itu, aku merasa masih jauh dari sholihah. Rabb… istiqomahkan kami untuk menjadi wanita seanggun Khadijah, secerdas Aisyah, dan setangguh serta sesabar Fatimah. Aamiin.

Ahh… rasanya rasa cintaku meluap-meluap pagi ini kepada kalian. Persis ketika dipertemukan pertama kali kita disatukan J. Merasa Rabithah begitu deras mengalir dalam sanubari. Sekencang seruan Rabithah pula saat itu aku jatuh cinta di lingkaran cinta bersama kalian. Ukhti… Aku Mencintai kalian, Fillah :’) .

*Ohya! Hei … Kalian masih punya hutang, Gals! Nota Pengambilan barang akan segera ku serahkan dan kutagih :-P. Ini siapa yang pelupa, sementara sudah siap dan rapi dikamar (katanya) ?? :'p



16 April 2013, 01.00 p.m

Berjalan lunglai, dengan kepala pening serasa berputar-putar menaiki bianglala. Tergontai langkah kaki menuju mushola. Lagi. Lupa memberi hak pada perut yang sudah berdendang syahdu. Nanti dulu, sholat mau ditunaikan dahulu. Nyess… selalu merasakan “nyess” setiap kali memasuki mushola penuh kisah ini. Nyaman J. Di pojok dekat jendela duduk seorang gadis, antusias melihatku datang kemudian menyapaku. Tak banyak cakap dulu, aku bergegas mengambil wudhu. Sholat dan memanjatkan doa yang selalu coba kuhayati setiap yang terucap. Kembali duduk, disebelah gadis tadi. Ada titipan, katanya. Aku mengernyit. Titipan apa? Ia keluarkan sesuatu dari dalam tas kecil nya. Kulihat sebungkus bentuk persegi dengan motif bunga. Dari siapa? Dari Hamba Allah, katanya.

Kepada Hamba Allah yang dengan senang hati memberi buku ini, terimakasih. Buku sudah hampir habis ku baca. Cukup menikmati setiap kata yang menjuntai di barisan-barisan paragraf yang tercetak. Rangkaian kata yang begitu apik. Terimakasih.

~Selalu antusias ketika ada kesempatan diberi buku oleh siapapun. J



16 April 2013, 7.50 p.m
Kepala masih pening, padahal perut sudah terisi. Sepulang meninabobokan ponakan digendongan hingga tertidur lelap, lalu bersiap untuk diculik oleh segerombolan orang yang mendadak dan memaksa untuk ikut mereka pergi. Halaahh… modus! Hahaha… yasudah lah, aku tak mau menghancurkan rencana baik sahabat-sahabatku lagi. Setelah kemarin ahad, terpaksa aku menghancurkan rencana baik “geng kece cihuy” di kajian mingguan masjid Mardliyah :-p. Sengaja tak memberitau mereka kalau aku kembali “mendaki gunung”. Hahahaha.

Dengan segera masuk ke mobil sementara badan masih gontai. Setiba di lokasi, kami bermain “masangin” dengan asiknya. Lucu-lucuan saja. Sampai pada giliranku, mata ku ditutup dengan slayer dan berjalan mencoba membelah dua pohon kembar di tengah lapangan. Tapi aneh, sepertinya aku dikerjai. Mereka mengajak berputar-putar tak menentu. Hei, kepala pusing hei! Lagi pening hei ! Memaksa untuk meminta dibuka mata, tapi selalu dicegah. Hmmm.. dasar scenario, dikira aku tak curiga ?? Entah apa yang mereka lakukan, ketika ku buka mata, kue, lilin dan sebungkus kado besar ada dihadapan mata, dan mereka cengingisan.

“Kurang kembang api cuy!” celetukku kesal. Mereka meminta ku berdoa dan meniup lilinnya. Aku tak mau meniup lilinnya, akhirnya kutepuk-tepukkan tangan hingga api nya redup. Beberapa saat kemudian ternyata kembang api meletup-letup diatas langit. Eeemmmm…. Cantiiikkk J .
Hei ! Konco kentel nganti raiso di ubleg-ubleg ! Hampir 6 tahun cuy kita masih awet-awet aja yak relationshipnya, hahaha :-p. Thanks for Surprise… for Gift-Doraemon… for fireworks *yang kalian aku-akuin, hah!*... dan untuk doa yang kalian lantunkan. Semoga doa juga kembali untuk kalian. Love You Fillah, cuy!

Lys… jadi kapan jadwal ngaji bareng kita, haa??? :-/ Yang lain mau ikut gaa, haa?? J

17 April 2013, 03.00 p.m

Dan untuk sebungkus kado yang secara mendadak diberikan ketika aku mengantar ia pulang.
Terimakasih, telah menemani hari-hari ku di perpus. Mendengar keluh kesah skripsi yang tengah diperjuangkan bersama. Hadiah yang cantik, jilbab abu-abu dan bros bunga abu-abu, yang sepertinya akan sulit kucari pasangan baju atau gamis untuk ku kenakan. Semoga ada rezeki suatu hari, jadi bisa kubelikan pasangannya agar ia tak sendiri. Hehehe. Terimakasih atas ucapan yang luar biasa J.

“Untuk saudariku, Nisa. Bertambah satu usiamu semoga bertambah pula kedewasaanmu. Nis, tahun ini mungkin akan banyak kejutan yang datang silih berganti. Begitupun dengan orang-orang yang ada di sekitarmu saat ini, pun akan datang dan pergi. Doaku, semoga kamu selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholihah. Untuk TA mu semoga Allah memberi jalan yang terbaik ya. Semoga dosenmu bisa seirama dengan jadwal dan jalan fikiranmu. Semoga kamu dipermudah dalam pencarian dan pengumpulan data. Semoga ide-ide cemerlang mengalir deras ketika proses penulisan. Keep istiqomah ya. Tambah lagi tingkat kesabaranmu. Hati-hati dalam melangkah dan bertindak. Tawadhu dan rendah hati dalam menjalani hari. Oke nis J.
Tulisan jelek sih gamasalah,
Asal bukan jelek hatinya hohoho.”

Aamiin. Semoga Allah juga mengembalikan doa tersebut untukmu J.

~tetiba mellow, karena mungkin tak lama lagi mereka-mereka yang turut berjuang bersama di kampus, satu per satu akan pergi ke halaman masing-masing. Baca Rabithah kenceng-kenceng!! L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar