Kamis, 10 November 2011

Think About Love

Jika bicara CINTA kepada anak usia Balita ... mereka akan menjawab CINTA adalah mama dan papa
Jika bicara CINTA kepada anak usi 6-9 tahun... mereka akan menjawab CINTA adalah ..... *mereka hanya tersenyum bingung*
Jika bicara CINTA kepada anak usia 9-13 tahun... mereka akan menjawab CINTA adalah kepada orang yang ia kagumi/senangi entah wanita atau lelaki
Jika bicara CINTA kepada mereka yang tengah beranjak dewasa... mereka akan menjawab CINTA adalah A, B, C CINTA mereka akan menjawab mengikuti karakter diri mereka.
Jika bicara CINTA kepada mereka yang telah berkepala 2 .... CINTA adalah masa ketika seseorang menyematkan tanda komitmen kepada seorang lelaki atau wanita.

Dulu, sebelum aku beranjak berumur 19 tahun, aku berpikir layaknya mereka... memahami cinta hanya sebatas sungai yang dangkal. Kini, ketika ku dihadapkan pada suatu lingkungan yang membentukku menjadi seperti ini, hakekat CINTA ternyata tak sedangkal itu... CINTA itu Sungguh teramat dalam cakupannya.

Dalam, hingga ia merasuk kedalam sela relung tulang rusuk mu.. mengalir di setiap aliran darahmu... menggetarkan detak jantungmu.... dan menggerakkan denyut nadimu. Itu adalah CINTA. Ketika kau tersadar bahwa segala hal itu tak lepas dari Kuasa Maha Pencipta.. Rabb-mu. Ia menyalurkan kasih sayang dan cintaNya kepada para hambaNya... melalui aliran darah, detak jantung, dan denyut nadi bahkan sel-sel otak yang berjalan selaras dengan hati. Maka kemudian Rabb Sang Maha Cinta menularkan dan menyebarkan cintaNya kepada seluruh makhluk bumi untuk saling mencinta karenaNya. Menebarkan energi-energi positif kepada mereka yang memahami CINTA dengan bijaksana. Menebarkan ikatan-ikatan hati yang bernaung di hadapanNya. Kemudian berjalan bersama-sama menuju lautan CINTA-Nya.

Kepada seluruh manusia yang tengah dilanda CINTA,
ingat bahwa masih ada CINTA di atas CINTA,
CINTA tertinggi hanya ditujukan kepada Allah Ta'ala,
maka ketika kau dihadapkan pada suatu realita yang tak bisa kau hindari tentang CINTA,
maka terimalah dengan BIJAKSANA,
jangan kau tolak,
atau bahkan kau abaikan,
justru itu akan membuatmu gelisah gundah gulana,

Cobalah untuk mengambilnya secara bijak dengan hati dan pikiranmu,
maka kemudian kau akan mengerti bagaimana cara menanganinya,
agar kau tak terpeleset ke dalam jurang kenistaan,
jurang yang mengantarkanmu kepada kekotoran hati yang senantiasa membuatmu selalu resah,
bagaimanapun ia telah menjadi fitrah,
hanya saja ia akan menjadi musibah ketika manusia menerimanya dengan salah.

Hati itu ibarat tanah, ketika hujan, ketika airnya jatuh ke tanah yang disana tertancap tetumbuhan yang tengah bertahan hidup, seperti apa tumbuhan itu akan berkembang? Tergantung dari seperti apa atau macam apa lahan yang menerima air hujan tersebut. Ketika tanah yg subur yang menjadi tempat jatuhnya air maka ia akan mencoba mengembangkan tumbuhan itu dengan baik, jika tanah yg tandus lagi kering menjadi tempat jatuhnya air maka ia tak akan berhasil membuat tumbuhan itu bertahan. Pahamilah sendiri maksud analogi ini. Karena pada dasarnya di situlah kau akan memulai memahami CINTA secara BIJAKSANA.

Kepada kalian yang tengah menghadapi problema CINTA,
kuatkanlah hatimu untuk menerimanya,
bukan menolaknya,
atau bahkan mengabaikannya,
baik atau tidaknya proses yang berjalan ketika kau menanganinya
tergantung dari bagaimana kau memaknai dan menyikapi CINTA itu,
ia akan menjadi musibah yang membuat hati semakin resah,
atau justru ia akan menjadi hadiah terindah ketika memang kau lebih siap untuk melangkah lebih jauh... MENIKAH.

katakanlah kepada mereka dalam doa,

bagi yang ikhwan, " kepada calon istri ku yang tengah menunggu harap di nun jauh di sana yang aku pun tak tau dimana kau bertandang, tak usah resah atau bahkan gelisah. Allah tengah memberi waktu lebih untuk mempersiapkan diriku guna menjadi imam-mu yang mampu memimpinmu dengan penuh cinta dan kasih karenaNya guna meraih kenikmatan JannahNya bersamamu."

bagi yang akhwat, "teruntuk calon imam ku yang jauh disana yang dimana aku pun tak tau dimana kau bertandang. Semoga kini, disaat dimana aku tengah mempersiapkan diri menjadi istri yang taat kepadamu, yang taat kepada suami agar meraih Ridho dan CINTA kasihNya, kau pun tengah mempersiapkan dirimu untuk menjadi imam yang baik untukku. Hingga kau mampu mengantarkanku menuju Syurga Sang Pemilik Cinta di atas Segala Cinta, karena aku yakin bahwa surga seorang istri berada di telapak kaki suami. Maka biarkanlah Allah yang mengatur pertemuan kita, kuatkan hati dan aku pun berusaha untuk tak lengah menebas bebas dari keresahan."

Sikapilah CINTA dengan BIJAKSANA :) dengan menjadikan Allah sebagai pertimbangan terberat bagaimana kau akan menanggapinya.

*Rabb, if he's/she's my future... so plisss... close him to me. Otherwise, if he's/she's not my future, keep out him/her by YOUR manner YOUR way

and now, jagalah hati jangan kau nodai, hiasi cinta kepada pemilik kuasa hati,


#JustMyThoughtAboutLOVE