Kamis, 31 Oktober 2013

Hujan dan Kehidupan


Apakah Hujan itu ?
            Ia adalah butiran-butiran kecil air dalam berbagai ukuran yang membentuk awan hujan. Jumlahnya berjuta-juta butir. Butiran yang besar menabrak yang kecil dan bergabung lalu membentuk butiran yang lebih besar. Ketika butiran ini menjadi besar dan berat, maka kemudian mereka akan jatuh ke bumi. Jika suhu berada di atas titik beku, mereka jatuh sebagai titik hujan. Semakin besar butirannya, semakin cepat jatuhnya mereka ke bumi. Dan kita akan mampu merasakan butiran-butiran air itu ketika hujan menimpa kita J.

Hujan dan Kehidupan
            Ketika hujan turun, airnya berkumpul dan dalam perjalanannya sebagian air hujan ini akan meresap ke dalam tanah. Tetumbuhan pun menyerapnya sebagai sumber kehidupannya. Akar dan batangnya terdiri dari kumpulan tabung yang sangat kecil yang dapat menarik air ke dalam dan sepanjang tabung ini. Lalu melalui akar dan batang, air disalurkan ke daun. Dari daun ia menguap ke udara lalu kembali membentuk siklus. Sama seperti tumbuhan, hewan pun membutuhkan hujan dalam kehidupannya. Genangan-genangan air, sumber air, sungai dan danau banyak dicari oleh makhluk.
            Semua makhluk hidup membutuhkan hujan. Tanpanya, semua makhluk hidup akan kekurangan sumber makan dan minum. Sudah menjadi ketetapan-Nya bahwa kita tergantung pada hujan, untuk menumbuhkan tanaman untuk kita makan, untuk menghidupi hewan. Air yang meresap ke tanah pun dapat dimanfaatkan untuk membuat sumur. Maka dari hujanlah kita mampu bertahan. Ia selalu mampu memberikan kemanfaatan-kemanfaatan bagi seluruh penghuni bumi.
            Dan darinya lah kita mampu memahami akan kecintaan Rabb semesta alam kepada seluruh makhluk-makhluk yang ia kasihi. J
            Hujan adalah salah satu cara Allah berbicara padamu tentang rahmat-Nya.~

Setelah Hujan, Akan Hadir Pelangi J
            Ketika hujan mereda, maka setelah itu muncullah pelangi bersama senyum lengkungnya J.~
            Dari manakah pelangi itu berasal ? Biasanya kita mengira bahwa sinar matahari tidak memiliki warna. Banyak para ilmuwan menyebut warna itu sebagai “cahaya putih”. Namun sebenarnya cahaya ini terbuat dari berbagai warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila (indigo), dan ungu yang kemudian biasa kita sebut sebagai Pelangi. Ketika matahari menyinari butiran air hujan, butiran air ini memecahkan cahaya sehingga terbiaslah warna-warna dari butirannya. Warna-warna ini kemudian membentuk setengah lingkaran (busur) yang indah di pelataran langit. Itulah pelangi, yang mempertunjukkan keindahannya setelah air hujan membasahi bumi. J

Bahwa setelah hujan turun akan selalu ada pelangi. J~

Bahwa Allah akan selalu memberikan kebahagiaan setelah tangis kesedihan.~


(sumber : A. Patricia Sechi. "Mengenal Ilmu: Hujan". 2001. Grolier International Inc.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar