Rabu, 16 Oktober 2013

Hujan #3


Setelah berapa bulan hujan tak kunjung turun dari singgasana langit, sore ini dengan lukisan senja yang merona ia hadir membawa pesan-pesan di bumi para pecinta.

Para pecinta kepada sang Pencipta
Selalu menikmati kehadiran tiap titik air yang berjatuhan
Mengguyur bumi yang sempat panas akan dosa manusia
Menyiram tanah yang sempat kering
Membasahi jiwa-jiwa yang tengah gersang
Tetesannya kembali menghidupkan segala yang sempat mati
Ia begitu jernih, tak ternodai
Bagaimana tidak ? setiap bulir airnya melalui kristalisasi yang cukup panjang
Lagi dibumbui nikmat dari Sang Pemilik singgsasan langit

Hujan …
Kau pun tak pernah tau bahwa kehadiranmu selalu membawa kesan
Hadirmu yang tiba-tiba setelah sekian lama tiada,
Laksana kembang api yang memancarkan keindahannya
Namun kau tak lupa selalu membawa sandi-sandi kau akan datang
Sandi yang mengisyaratkan bahwa pesan telah kau ambil dari Pencipta
Kau hantarkan pada manusia,
Dan membiarkan mereka mengais pesan-pesan cinta itu dengan sendirinya
Menjadikan mereka berfikir…
Menjadikan mereka merasa…
Bahwa kehadiranmu di rona-rona senja kali ini membawa sejuta senyum dan harapan
Akan suatu perjalanan hidup setiap makhluk-Nya

Hujan …
Bagai samudera di laut lepas,
Bagai puncak di atas gunung,
Bagai hutan di tengah pegunungan,
Bagai sungai di sela rawa,
Kau selalu memberi makna … untuk berucap syukur pada Pencipta
Dan kali ini, kehadiranmu tak hanya itu,
Tapi kau pun kembali mengantarkan pesan-pesan cinta dan harapan,
Melalui doa-doa tersembunyi di setiap rinai bulir airmu
Oleh insan yang kerdil,
Untuk kemudian menghantarkannya menuju Sang Pemilik singgasana langit

Hujan… sampaikan pesan cintaku pada-Nya. J


*Gunungkidul, di teras rumah dengan pemandangan indah barisan pegunungan seribu yang tertutup hujan lebat dan kabut bersama senja orange yang merona menghias langit* ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar