Senin, 03 Februari 2014

Sekali Lagi, Rindu.



Bahwa Rindu, meski ia begitu sesak, tapi doa selalu menjadi jalan untuk membuat semua begitu lega.~

*Log in Facebook Account*

Pagi ini, setelah lebih dari sebulan tak mengaktifkan facebook dan meminimalisir segala kegiatan di media sosial, tetiba hati sesak oleh rasa rindu. Aku memang sengaja meminimalisir aktivitas di media tersebut karena aku takut. Kondisi ruhiyah dan fisik yang sempat drop beberapa bulan lalu membuatku banyak berpikir dan berusaha semakin mendekat sama Allah. Aku tak ingin banyak mengeluh dengan apa yang aku kerjakan, aku tak ingin banyak mengomel dengan apa yang membuatkan gusar, dan aku tak ingin banyak bercanda dengan segala lelucon (tak bermanfaat), maka kuputuskan untuk mematikan aktivitas facebook dan mengurangi aktivitas twitter. Just blog and email aku berselayar, juga Whatsapp yang memang menjadi satu cara untuk keep in touch di lingkaran ukhuwah. Ya, aku tengah menjadi manusia yang belajar dan belajar menata 3 perkara hati.

            Pagi ini aku berinisiatif mengaktifkan kembali akun fb ku. Sekedar ingin menengok kabar mereka, mereka, dan mereka di sana. Ya, karena aku merasa SMS kini sudah tak begitu berguna (kecuali urusan kerjaan), selain aku juga tengah malas mengisi pulsa hehe. Aku tengok satu per satu akun sodari-sodari ku. “Rabb aku merindukan mereka… Jems, Ayu, Mbak Dea, Nia, Izzah, Bella, Mbak Yess, Mbak Alin, Ingar, Intan, Een, Deyni, Nuri, dll.”

Berbagai kabar pun menjadi topik andalan di beranda. Kabar suka bahkan kabar duka. Kabar tentang banyak kawan senagkatan yang melepas masa lajang dan masa gadisnya, dan aku turut bersyukur dan mendoakan mereka J . Ada juga kabar seorang kader dakwah yang melepas masa hidupnya di dunia untuk menemui Rabb yang dicintainya. Dua jenis kabar itu yang kemudian membuat dada semakin sesak karena dibalut rindu. Sebulan tak bertemu mereka dan mendapati banyak kabar lewat media sosial membuat mellow sekonyong-konyong. Ahh… bagaimana nanti jika “perpisahan” menemui waktunya ?? Yang satu demi satu akan kembali ke tanahnya masing-masing. Ya, itu juga yang menjadi alasanku untuk sengaja tak menemui dan jarang berkomunikasi dengan mereka, belajar untuk ditinggalkan. (aahh nggak enak banget bahasanya…) Saat ini memang semua di jogja, tapi suatu saat mereka akan pergi meninggalkan jogja, aku ? Ya, akulah yang mungkin entah sampai kapan akan tetap di sini dan selalu menjadi orang yang ditinggalkan. (bahasanya sarat ego banget ya..) Tapi bagimanapun, konsekuensi dari pertemuan adalah perpisahan toh ? Entah kapan, satu per satu dari kita juga akan merasa ditinggalkan dan meninggalkan. J Satu per satu akan kembali pada Yang Maha Memiliki. Seperti seorang mujahidah dari MIPA itu, walau aku tak mengenal tapi aku begitu merasakan banyak orang yang mencintainya karna dakwah, karna Allah. Ahh… super sekali mbak Anissah Dini. Membuat aku harus selalu mengingat akan KEPASTIAN itu dan mempersiapkan dengan baik.

Well, aku rindu kalian. Tapi gengsi mengalahkan. Maaf jika jarang menanya kabar tentang kalian atau mengSMS, WA, bahkan bertemu, tapi aku tahu segala hal tentang kalian. (Jangan salah, aku punya radar neptunus untuk selalu mengirim signal update diri kalian :p ) Aku hanya tengah berada di suasana berbeda di tempat yang berbeda, dengan rindu yang bertandang di sana, di wajah kalian. Semoga kalian tetap mendoakan aku, aku mendoakan kalian. Semoga meski rupa tak bersapa tapi hati tetap satu asa, cinta pada-Nya.

Well,
Jems… sabar ya nduk meski jatah wisuda musti mundur, tapi perjuangan kemarin itu kece sekali nyelesein skripsinya J

Ayu… duh, ibu asdos sibuk tenan. Jadi makin sibuk nih karna mengampu anak-anak di asrama :p. Sik penting tetep dalam kebaikan ya yuu…

Mbak Dee… ahh aku berharap kau baik-baik saja di sana dengan kondisi bencana yang tengah menimpa Sinabung. :-/

Nia… hmm.. parah lah kau ni… nggak pernah ngeWA aku, ngajak ketemu atau sekedar makan siang bareng. Ga kangen ??

Izzah… ibu birokrat sibuk beut dah. Nggak peka juga nih kalo gue nungguin WA nya tiap malem. Gue kan nggak enak mau ngeWA lo dulu bey, takut lo ternyata capek banget abis kerja jadi birokrat.

Bella… kangen sedikit terobati lah dengan kedatangan sejenak kemari bulan lalu. Banjir udah surut kan bel ? J

Mbak Yess… sedih adalah ketika mbak yess nggak peka aku kasih kode-kode buat ngobrol sebentar di WA. Aku sengaja kirim tausyah2 via WA tapi kadang dicuekin, atau cuma dibales emot doank L.

Mbak Alin… ustadzaahh… dari kemarin aku mau main ke rumah situ sibuk teyuuuss ssiihh jadi bu guluuuu… mau maiiiinnn T_T

Intan, Ingar Een… oooiiii yang lagi nyiapin diri mau sekolah lagii (intan ingar), dan yang lagi kejar setoran skripsiii (een) :D miss youuuuuuu !! aku yakin kalian juga kangen aku kan kan kan ?? satu buktinya een sms “Nisa kmrn diujung rasa kantukku, aku menulis hal2 yg harus aku lakukan hari ini. Entahlah… di urutan no.5 aku tulis “sms nisa”, jd skrg aku sms kamu hehe.” Oh jadi aku urutan no.5 een ??? oke fine! (hahahaha..)

Deyni… bu dokteerrr aku belom jadi jadi nih konsultasi gigi ke kamuuhh. Sebenernya alasan utama bukan karena gigi siihh… itu cuma alibi aja karna aku pengin ketemuuuuuu :p.

Nuri… nuy aku ngerasa beda deh ama yey. Sekarang knapa jadi somsek gitu ? biasanya kan kamu dikit-dikit “bun… bun… bun…” tapi tiap aku WA balesan yey singkat-singkat amat. Sedih tauu … aku kan pengin ada hiburan dari yey. Maap yak kalo aku ada salah. L

J J J mari kembali belajar 3 perkara hati, Sabar, Ikhlas, dan Syukur.
*again, Facebook Account is Deactive. J*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar