Sabtu, 11 Januari 2014

J-E-D-A


Dalam rangkaian kata, j-e-d-a adalah spasi. Dalam perjalanan, j-e-d-a adalah jarak. Sementara dalam bicara, j-e-d-a adalah diam.

            J-e-d-a dalam kehidupan bisa jadi adalah istirahat. Kondisi istirahat kebanyakan orang lakukan untuk me-refresh kembali kondisi dirinya. Menyegarkan segala pikiran yang penuh, menetralkan kondisi hati yang campur aduk. J-e-d-a adalah spasi dalam rangkaian kata, dan dalam bicara j-e-d-a adalah diam. Maka dalam kondisi j-e-d-a ini pun seseorang berusaha mencari ketenangan dalam diam. Memaknai segala apa yang sudah berlalu, mencoba untuk menaturalisasi dan menjadikannya sebagai hal yang akan dilupakan atau justru diingat. J-e-d-a adalah jarak, kondisi yang membuat seseorang membutuhkan waktu untuk berada dalam diam. Waktu berguna baginya untuk menata lagi segala yang penuh dan campur aduk, untuk menetralkan kondisi dirinya, pikiran dan hatinya. Untuk kemudian segala yang telah seseorang lalui akan dilupakan atau justru diingat.

            J-e-d-a.
            J-e-d-a adalah spasi dalam rangkaian kata, yang membentuk sebuah makna.
            J-e-d-a adalah jarak dalam perjalanan yang panjang, yang menciptakan alur cerita.
          J-e-d-a adalah diam dalam bicara, yang mengajak kembali berfikir dan menyegarkan pikiran serta hati sebelum esok kembali bertindak.

                 J-e-d-a. Kadang kita butuh j-e-d-a untuk menata kembali segala yang campur aduk.
            J-e-d-a. Kadang hidup membutuhkan j-e-d-a, untuk menetralkan semua, agar kemudian Allah melalui waktu memberikan jawaban terbaiknya. J-E-D-A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar