Senin, 20 Mei 2013

Awal Mula Peradaban






Nasehat Ustadz Anis Matta

Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati.
Padahal, sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.

Ini bukan Cuma tentang 2 manusia yang saling mencinta lalu mengucap akad.
Tetapi bahkan ini merupakan peristiwa peradaban yang mengubah demografi manusia

Pernikahan adalah sayap kehidupan.
Rumah adalah benteng jiwa.
Jika di rumah kita mendapat energy memadai, di luar rumah kita akan produktif

‘Sakinah’ bukan hanya ‘tenang’.
Ia berasal dari kata ‘sakan’ yang artinya ‘diam/tetap/stabil’
Maka ia menjadikan tenang karena stabil. Bukan tenang yang melalaikan

Sakinah adalah perasaan tenang yang lahir dari kemantapan hati
Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komprehensif

Al Quran menjelaskan: “Kami jadikan air sebagai sumber kehidupannya.” Air (mani) merupakan sumber (simbol) stabilitas )psikis saat diatur volumenya dalam tubuh) dan produktifitas (kualitas semangat dan kuantitas keturunan)

Hakikat pernikahan tidak bisa dipelajari dari manapun
Learning by doing
Islam mengarahkan menikah muda agar rasa penasaran itu cepat terjawab

Agar setelah ‘rasa penasaran’ itu terjawab, perhatian seseorang bisa ebih banyak tercurah dari urusan biologis ke intelektualitas-spiritualitas

Tidak perlu takut terhadap beban hidup,
Yang perlu dilakukan hanya mengelolanya
Sebab pelaut ulung pun lahir setelah melewati gelombang-gelombang samudera

Yang bisa membuat kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang cinta
Yiatu cinta sebagai dorongan untuk terus memberi pada yang kita cintai

Hubungan yang terbina dari sini bukan hanya hubungan emosional,
Tapi juga spiritual-rasional
Karena keluarga ini adalah basis social terkecil untuk membangun peradaban.

~ Dan dari sana lah peradaban bermula ~ J
Teruntuk seluruh muslimah pembangun peradaban,
Dan muslim penegak peradaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar