Kamis, 05 September 2013

~Rantai Pengikat~


Ini tentang sebuah untaian rantai yang terikat. Tentang perjalanan persahabatan yang terikat karna kecintaan padaNYA. Dan di suatu masa rantai itu akan semakin terikat karna berbagai rasa yang membuatnya tersimpul erat.

Pernah kah kalian merasa kehilangan mereka ?
Pernah kah kalian merasa bahwa diri tak berarti bagi mereka ?
Wajar lah, itu sisi luapan rasa sayangmu padanya.

Ada masa dimana semua tertawa bahagia,
Bercengkerama tentang asa,
Berbagi tentang rasa,
Hingga menumpahkan tangis bersama.

Ada masa dimana amarah membuncah,
Bergelut dengan kesabaran dan emosi,
Menggelayut di antara rasa sayang dan benci.
Itu lah masa dimana persahabatan tengah menempuh perjalanannya.

Namun sadarkah, ketika tawa bahagia bersama adalah momen kita merajut kisah.
Dan ketika duka dan amarah hadir menghampiri, adalah momen kita menambal lubang yang mungkin belum terlengkapi.

Pernah suatu ketika merasa kecewa, karna hal yang tak kuasa kita terima, namun itu adalah perjalanan memahami.
Pernah suatu ketika diri menghilang meninggalkan mereka tanpa sebuah alasan, namun itu adalah perjalanan belajar menghadirkan penjelasan.
Karna di suatu masa kelak penjelasan itu terangkai memberikan alasan tentang hakikat memahami.
Memahami bahwa semua tak selalu sama seperti yang kita bayangkan dalam sebuah persahabatan.
Memahami bahwa ada kalanya perbedaan menampakkan dirinya untuk menguji seberapa hebatkah pengertian kita terhadapnya, seberapa kuatkah rantai itu terikat.

Pernahkah sejenak kalian meninggalkan mereka ?
Bahkan dalam diam menghilang ?
Itu lah masa dimana diri mencoba memahami mereka dan juga memahami diri sendiri.
Memahami akan sebuah penerimaan yang lapang atas semua bentuk perbedaan.

Namun diam bukan berarti tak peduli.
Bahkan bisa jadi itu adalah bentuk kepedulian,
Peduli untuk memberikan waktu saling memahami dan mengerti,
Peduli untuk memberikan ruang saling menerima,
Peduli untuk memberi rasa saling terikat satu sama lainnya.

Diam bukan berarti tak peduli.
Dalam diam bisa jadi kita mengendap-endap memperhatikannya,
Dalam diam bisa jadi kita meraba mencari kabar tentangnya,
Dalam diam bisa jadi kita menghimpit berbagai prasangka,
Dalam diam bisa jadi kita merajut rasa untuk kita satukan di suatu masa.

Kemudian ketika masa itu tiba,
Kita bertemu dalam haru, memeluk dalam bahagia
Akan perjalanan persahabatan yang menampakkan kekuatan ikatannya.
Akan sebuah pemahaman yang telah kita rajut dalam sebuah rantai.
Rantai pengikat yang akan semakin mempererat rangkaian kisah tawa dan amarah atas nama cinta, cinta kepadaNYA.

Bahwa ini adalah sebuah kewajaran, yang membentuk kedewasaan kita atas penerimaan yang lapang. J

Sebuah syukur teramat sangat untuk kehadiran kalian atas pembelajaranku tentang hakikat memahami~


Persahabatan atas nama persaudaraan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar