Aku tak
tahu apa yang sebenarnya di skenariokan oleh-Mu atas diriku. Yang aku tahu, aku
tengah berusaha maju tanpa harus membalikkan badanku. Untuk tidak mengingat
segala yang seharusnya tak perlu kuingat, melupakan segala yang harus aku
lupakan. Aku
hanya tengah berupaya mempertahankan diri agar kemudian tak goyah sedikitpun
hanya karena bertemu dengan apa yang tengah kuhindari. Atau apa mungkin salah jika
aku harus menghindar? Tapi entah aku merasa usaha ini semakin diujikan kepadaku oleh-Mu.
Mungkinkah ini skenario-Mu agar aku semakin berjuang ? berjuang untuk
benar-benar ikhlas…
Kalau memang begitu, Rabb… kumohon
istiqomahkan aku. Bersihkan hatiku atas segala penyakit ini. Jangan biarkan aku
semakin mengotori hati dan jiwaku. Rabb… Engkau Maha Tau, bahkan tak perlu
kujelaskan pun Engkau Maha Tau apa yang tengah ku risaukan. Hina diri rasanya
jika perjuangan itu pada akhirnya harus diputus-asakan. Bukankah Engkau tidak
menyukai seorang muslim yang putus asa? Maka bantulah aku Rabb… dan aku pun tau
Engkau selalu ada untuk membantuku. Apapun skenario yang Engkau berikan
untukku, akan kuhadapi semampuku. Asal Engkau selalu dalam setiap perjuanganku,
asal Engkau senantiasa berada untuk menguatkanku. Asal Engkau melalui
kecintaanMu memahamkan aku, bahwa ini memang caraMu untuk membuatku lebih baik.
Bahwa Engkau mencintaiku, menjadikanku pribadi yang senantiasa IKHLAS.
Maafkanlah
manusia yang tengah mengeluh ini… Astaghfirullah.
19
Februari 2014 : “Sehebat apapun kau menjauh, menghindar, dan sembunyi, sehebat
itu pula Allah akan mempertemukan dengan apa yang membuat kau menjauh,
menghindar, dan sembunyi. #Istiqomahluarbiasa.”
26
Februari 2014 : yang aku baca “Tidak ada tempat satupun untuk dapat sembunyi.
Yang ada hanyalah berusaha selalu menjadi orang baik.” (Allah selalu punya cara
untuk mengingatkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar