Dalam
rangkaian kata, j-e-d-a adalah spasi. Dalam perjalanan, j-e-d-a adalah jarak. Sementara
dalam bicara, j-e-d-a adalah diam.
J-e-d-a dalam kehidupan bisa jadi
adalah istirahat. Kondisi istirahat kebanyakan orang lakukan untuk me-refresh kembali kondisi dirinya.
Menyegarkan segala pikiran yang penuh, menetralkan kondisi hati yang campur
aduk. J-e-d-a adalah spasi dalam rangkaian kata, dan dalam bicara j-e-d-a adalah
diam. Maka dalam kondisi j-e-d-a ini pun seseorang berusaha mencari ketenangan
dalam diam. Memaknai segala apa yang sudah berlalu, mencoba untuk
menaturalisasi dan menjadikannya sebagai hal yang akan dilupakan atau justru
diingat. J-e-d-a adalah jarak, kondisi yang membuat seseorang membutuhkan waktu
untuk berada dalam diam. Waktu berguna baginya untuk menata lagi segala yang
penuh dan campur aduk, untuk menetralkan kondisi dirinya, pikiran dan hatinya.
Untuk kemudian segala yang telah seseorang lalui akan dilupakan atau justru
diingat.
J-e-d-a.
J-e-d-a adalah spasi dalam rangkaian
kata, yang membentuk sebuah makna.
J-e-d-a adalah jarak dalam perjalanan
yang panjang, yang menciptakan alur cerita.
J-e-d-a adalah diam dalam bicara, yang
mengajak kembali berfikir dan menyegarkan pikiran serta hati sebelum esok kembali
bertindak.
J-e-d-a. Kadang kita butuh j-e-d-a untuk menata kembali segala yang campur aduk.
J-e-d-a. Kadang hidup membutuhkan j-e-d-a, untuk menetralkan semua, agar kemudian Allah melalui waktu memberikan
jawaban terbaiknya. J-E-D-A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar