Ini
tentang sebuah untaian rantai yang terikat. Tentang perjalanan persahabatan
yang terikat karna kecintaan padaNYA. Dan di suatu masa rantai itu akan semakin
terikat karna berbagai rasa yang membuatnya tersimpul erat.
Pernah
kah kalian merasa kehilangan mereka ?
Pernah
kah kalian merasa bahwa diri tak berarti bagi mereka ?
Wajar
lah, itu sisi luapan rasa sayangmu padanya.
Ada
masa dimana semua tertawa bahagia,
Bercengkerama
tentang asa,
Berbagi
tentang rasa,
Hingga
menumpahkan tangis bersama.
Ada
masa dimana amarah membuncah,
Bergelut
dengan kesabaran dan emosi,
Menggelayut
di antara rasa sayang dan benci.
Itu
lah masa dimana persahabatan tengah menempuh perjalanannya.
Namun
sadarkah, ketika tawa bahagia bersama adalah momen kita merajut kisah.
Dan
ketika duka dan amarah hadir menghampiri, adalah momen kita menambal lubang
yang mungkin belum terlengkapi.
Pernah
suatu ketika merasa kecewa, karna hal yang tak kuasa kita terima, namun itu
adalah perjalanan memahami.
Pernah
suatu ketika diri menghilang meninggalkan mereka tanpa sebuah alasan, namun itu
adalah perjalanan belajar menghadirkan penjelasan.
Karna
di suatu masa kelak penjelasan itu terangkai memberikan alasan tentang hakikat
memahami.
Memahami
bahwa semua tak selalu sama seperti yang kita bayangkan dalam sebuah
persahabatan.
Memahami
bahwa ada kalanya perbedaan menampakkan dirinya untuk menguji seberapa hebatkah
pengertian kita terhadapnya, seberapa kuatkah rantai itu terikat.
Pernahkah
sejenak kalian meninggalkan mereka ?
Bahkan
dalam diam menghilang ?
Itu
lah masa dimana diri mencoba memahami mereka dan juga memahami diri sendiri.
Memahami
akan sebuah penerimaan yang lapang atas semua bentuk perbedaan.
Namun
diam bukan berarti tak peduli.
Bahkan
bisa jadi itu adalah bentuk kepedulian,
Peduli
untuk memberikan waktu saling memahami dan mengerti,
Peduli
untuk memberikan ruang saling menerima,
Peduli
untuk memberi rasa saling terikat satu sama lainnya.
Diam
bukan berarti tak peduli.
Dalam
diam bisa jadi kita mengendap-endap memperhatikannya,
Dalam
diam bisa jadi kita meraba mencari kabar tentangnya,
Dalam
diam bisa jadi kita menghimpit berbagai prasangka,
Dalam
diam bisa jadi kita merajut rasa untuk kita satukan di suatu masa.
Kemudian
ketika masa itu tiba,
Kita
bertemu dalam haru, memeluk dalam bahagia
Akan
perjalanan persahabatan yang menampakkan kekuatan ikatannya.
Akan
sebuah pemahaman yang telah kita rajut dalam sebuah rantai.
Rantai
pengikat yang akan semakin mempererat rangkaian kisah tawa dan amarah atas nama
cinta, cinta kepadaNYA.
Bahwa
ini adalah sebuah kewajaran, yang membentuk kedewasaan kita atas penerimaan
yang lapang. J
Sebuah
syukur teramat sangat untuk kehadiran kalian atas pembelajaranku tentang
hakikat memahami~
Persahabatan
atas nama persaudaraan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar