Bismillah.
Hmmm…
semalam aku bermimpi kembali membersamai mereka, ya, saudara-saudara Laskar
Syurga. Membersamai untuk kembali bersama membangun mimpi menjadi seorang
trainer handal. Well, akhir-akhir ini memang pikiranku terbayang-bayang oleh
impian itu. Aku juga membayangkan markas besar yang senantiasa menjadi tempat
belajar untuk mewujudkan impian itu. Mungkin mimpi semalam merupakan teguran
dari Allah agar aku benar-benar menyelesaikan tulisan satu ini yang memang
sudah kurencanakan sejak lusa lalu.
Oke,
at this time aku ingin berbagi tentang sebuah impian, sebuah mimpi yang harus
diperjuangkan untuk diwujudkan. Ngomong-ngomong tentang sebuah mimpi, aku yakin
kita semua memiliki deretan mimpi bukan ? Yang membedakan hanyalah apakah kita
menjadikannya sebagai utopis belaka atau memang kita perjuangkan benar-benar
untuk meraihnya (?) Jika di tulisan sebelumnya aku telah menulis tentang “Visioner
SMART” dimana didalamnya terdapat rumus-rumus dalam meraih mimpi, kali ini aku
akan membahas seperti apa karakteristik pemimpi yang memiliki motivasi tinggi. J
Yup,
jika aku memiliki mimpi untuk menjadi seorang trainer handal, mungkin
kedengarannya biasa-biasa saja. Hahahaha, apa itu trainer ? (silahkan kepo di
tulisan-tulisan saya sebelumnya ya :-p ). Tetapi yang aku tahu, menjadi seorang
trainer itu tidak mudah, karena sebelum kau memutuskan menjadi seorang trainer
maka saat itu pula kau harus berjuang keras “menyelesaikan
dirimu sendiri”. Dan apakah aku sudah selesai dengan diriku sendiri ?? PR
Besar ! Tapi jelas pasti kita memiliki banyak kesempatan untuk berproses dalam
hal itu. Maka dari itu kita perlu memiliki karakteristik-karakteristik pemimpi
bermotivasi tinggi ini untuk menjadi pacuan yang siap menampar kita ketika
lengah mengejar mimpi-mimpi yang telah kita niatkan.
Selama
satu tahun kemarin memang aku merasa telah melupakan mimpi itu karena memfokuskan
diri menyelesaikan amanah-amanah kampus yang menjadi tanggungjawabku. Syukurnya,
sejak kemarin aku terbayang-bayang oleh mimpiku yang satu itu, aku mendapatkan
teguran dalam sebuah forum lingkaran cinta yang membahas tentang karakteristik
pemimpi bermotivasi tinggi. Pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata haha.
Woolaaaa, gayung bersambut. So, I will share it for you J .
Karakteristik
Pemimpi Bermotivasi Tinggi (diambil dari buku Sebulan Hafal Al Quran karya
Amjad Qasim).
Seorang
Pemimpi yang memiliki motivasi tinggi mustinya memiliki karakteristik ini J,
1. Tidak
akan mengendurkan tali-temali tekadnya untuk meraih mimpi tersebut. Ini jelas
bermula dari niat yang sejak awal tertanam dalam hati dan pikiran kita kemudian
kita usahakan dengan penuh upaya mencapainya. “Faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alallah”, bila kamu telah berazzam
(membulatkan tekad), maka bertawakkallah kepada Allah. Ada rumusan bahwa upaya
niat, usaha dan menyertakan Allah di dalamnya adalah sebuah kunci kesuksesan
meraihnya.
2. Tidak
ridho dengan sesuatu yang remeh. Maksudnya, ia tidak akan menganggap
mimpi-mimpinya adalah suatu yang remeh karena target yang ia pasang tidak
semata target dunia tetapi SYURGA. Sehingga ia akan melakukan upaya-upaya yang
maksimal, serius dan fokus ketika ingin meraih mimpi tersebut.
3. Rela
mengorbankan harta dan jiwanya. Wow, ngeri kah bacanya? Tapi itu bentuk komitmen
kita, mimpi ini bukan lagi hanya berurusan dengan manusia dan dunia tetapi
urusannya dengan Allah men ! Ridho Allah, lha iya kan ? karena target yang
dipasang itu syurga kok.
4. Memiliki
kepercayaan diri, kekuatan dan tekad. Percaya diri dengan mimpi meskipun ada
pula orang-orang yang mengolok-olok namun kita sudah memiliki kekuatan untuk
mempertahankan diri agar tak terpengaruh dengan olokan tersebut. Karena kita
sudah paham bahwa tekad kita kuat dan niat kita untuk kebaikan, masa bodoh orang
mau mengolok apa. Setuju angkat sepatu ! hehehe
5. Ia
juga akan menyesali waktu yang tidak ia gunakan untuk berdzikir kepada Allah.
Bahwa setiap apa yang kita usahakan dan lakukan untuk mimpi tersebut kemudian
tidak melupakan keutamaan kita untuk senantiasa mengingatnya. Dengan cara apa ?
ya, menyertakan Allah dalam setiap langkah kita dalam mimpi tersebut adalah
bentuk berdzikir kepadaNYA. Bagaimanapun, Allah lah yang akan menentukan garis
kepastian atas usaha-usaha yang kita lakukan. Sertakan Allah ! J
6. Memiliki
prinsip dan pikiran untuk berbuat kebaikan di dunia. Ini sudah jelas menjadi
tugas seluruh umat manusia bukan ? “kuntum
khairu ummatin ukhrijat linnaas ta’muruuna bil ma’ruf wa tanhauna anil munkar…”,
kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk ummat manusia, yang menyuruh untuk berbuat ma’ruf
dan mencegah kemunkaran... (QS. Ali Imran : 110).
7. Tidak
tertarik dengan sesuatu yang fana karena yang ia harapkan syurga yang nyata.
Bahwa tidak hanya kenikmatan dunia yang fana yang akan berakhir di hari kiamat
nanti, namun semata mengharapkan kenikmatan syurga kenikmatan akhirat yang
kekal.
8. Bermartabat,
tidak sombong, tidak ujub atas mimpi-mimpinya, dan mampu memahami posisi
dirinya sebagai pagar yang kokoh dan kuat. Bermartabat atas mimpinya bukan
kemudian ia tinggi hati dan merasa “besar” dengan mimpinya, namun justru ia
harus merendahkan hatinya. Memahami posisinya sebagai manusia yang tengah
berusaha dan bertawakkal kepada Allah atas mimpi yang ia harapkan.
9. Mandiri.
Tidak mengandalkan nasab sebagai modal utama dalam berusaha meraih mimpinya.
Kekayaan orangtua misalkan. Menjadi diri yang mandiri adalah bentuk keseriusan
agar tidak mengandalkan kenikmatan dari orang lain untuk meraih mimpinya.
Menjadi diri yang mandiri akan menambah poin plus bagi upaya kita sehingga
ketika memetik hasilnya kita akan merasakan kenikmatan tersendiri.
Well,
apakah karakteristik di atas terdapat dalam dirimu ? Oh, aku juga tengah
menilai diriku sendiri. Ckckckckkc. Jika tidak ada minimal 5 poin karakteristik
tersebut dalam dirimu, maka segera koreksi diri dan bersiap siagalah untuk
merancang strategi-strategi jitu untuk meraihnya.
Oh,
aku hampir lupa ingin menyampaikan bahwa ada rumusan lain yang juga akan
membantu kita dalam meraih mimpi-mimpi kita. “Dream it, Share it, Do it, and Grow it”.
Dream it :
semua berawal dari mimpi, berawal dari keinginan. Tanpa bermimpi terlebih
dahulu maka kita tidak akan tahu apa harapan-harapan atas masa depan kita.
Tanpa bermimpi terlebih dahul, kita tidak akan mampu merancang upaya-upaya
untuk memperjuangkannya. So, BERMIMPILAH ! selagi bermimpi tidak terlarang J.
Share it :
carilah orang-orang yang bisa kita ajak berbagi mimpi kita. Menceritakannya,
berbagi mimpi dan strategi dalam meraihnya bersama orang-orang yang kita tahu
bahwa ia juga bisa kita jadikan mentor serta motivator bagi kita. Waallahu’alam,
siapa tahu di masa depan mereka justru menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan atas
mimpi-mimpi kita ? Bahkan menutup keburukan-keburukan yang bisa menghalangi
langkah kita. So, BERBAGILAH ! selagi berbagi juga memiliki upaya untuk saling
memberi J.
Do it :
jangan menjadi seseorang yang demennya membuat wacana semata hanya wacana.
Mimpi tanpa Aksi samadengan Basi. Lakukan sesuatu. Rangkai mimpi-mimpi dan
rancang strategi lalu beraksilah. Banyak kesempatan dan waktu untuk meraihnya
bukan ? Waktu terus berjalan dan ruang semakin tak terbatas. So, segera
bertindak karena Allah juga akan menilai usaha-usaha kita itu untuk memastikan
apakah kita layak mendapatkan mimpi itu atau tidak. So, BERAKSILAH ! selagi
aksi menjadi aksi konkrit tanpa utopis J.
Grow it :
dan ketika mimpi telah tergenggam, maka kembangkanlah. Memacu diri untuk
senantiasa mengembangkan potensi diri semakin menjadikan kita handal dan mampu
menguasai mimpi-mimpi kita. Ketika telah menguasai mimpi kita maka kita akan
dengan mudah merencanakannya untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang lebih. So,
BERKEMBANGLAH ! selagi berkembang menjadi sarana pembelajaran kita J.
Yup,
sudahkah terbayang bagaimana kita memperlakukan mimpi-mimpi dan diri kita ? Oh,
aku pun tengah belajar. Aku memang belum ahli dalam hal ini, namun selagi
dengan berbagi seperti ini menjadi sarana untuk mengajak bersama-sama belajar,
kenapa tidak ? selagi dengan berbagi seperti ini menjadi sarana untuk saling
mendoakan agar mampu meraih mimpi masing-masing kita, kenapa tidak ? So, I will
share it for you. Mari kita sama-sama meniatkan dalam diri, berusaha, belajar
dan berdoa agar mimpi-mimpi yang kita rancang dapat kita raih, selagi
kesempatan masih terbuka lebar. Waallahu’alam bishowab.
Tetap Semangat Hingga Akhirat
Keep Istiqomah Go To Jannah !
Keep Shining and Keep Charming
guys!