malam, di langit sana ada byk bintang. tapi ntah hanya ada satu bintang yg sinarnya bgtu terang, #bintang
sempat bintang merebut perhatianku dr bintang lain yg muncul. tapi kemudian aku tersadar, bisa jadi esok .... #bintang
bisa jadi esok, di malam yang lain bintang yg sinarnya begitu terang tak lg muncul di peraduan langitnya. #bintang
maka kututup mataku, kemudian aku melangkah pergi meninggalkan bintang2 itu. biarkan mereka bersinar, dan aku.. #bintang
dan aku tengah me-reka-reka bintang seperti apakah yang pantas sinarnya kelak menjadi penerang setiap jalanku, #bintang
Sebaik baik manusia adalah yang mampu memberikan manfaat kepada manusia yang lain dan yang senantiasa memperbaiki diri dalam setiap pergantian waktu ~,^
Minggu, 28 Juli 2013
Rabu, 10 Juli 2013
#setahunpascaKKN #part1
Bismillah.
Uwoooooo…. Floreeeeesssss >_<
!! Akhirnya tepat pukul 11 siang kami sampai di Wae Lolos. Lokasi yang siap
kami eksekusi untuk program KKN selama 5 minggu. Hmmm… its very excited. Di
rumah mama Alfons kami istirahat dulu sebelum nanti pergi ke kampung untuk
bertemu warga dan melaksanakan acara penyambutan. Eiittss… kalo begitu kita
flashback dulu perjalanan sebelumnya yuukk J.
7 Juli 2012 pukul 16.00 berangkat
dari Jogja menuju terminal Semarang untuk menemui bus yang akan mengantar kami
menuju Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepat pukul 12.00 kami sampai terminal
Semarang, dan hmm… ternyata bus nya dateng pagi ! Alhasil sembari menunggu,
kami tidur di emperan depan agen bus. Astaghfirullah…. Nyamuk pada demen kita
dateng, tepok sana tepok sini garuk sana garuk sini, mana bau comberan lagi.
Nggak tenang banget tidur malam ini. Pukul 7.00 pagi yang dinanti datang, dua
orang jalan sambil cengar-cengir menghampiri kami yang masih tergeletak kayak
pengungsi. Izzah dan Lembi (Herlambang :p).
Aaaahhhh perjalanan yang
menyenangkan. Menapaki setiap sudut kota yang kami lewati, pantai utara,
pelabuhan, laut, Bali, Mataram, Sumbawa, Bima. Ya, bus kita hanya sampai di
Bima. Selanjutnya kami neteng via laut menuju Flores. Ya, Flores J.
Perjalanan ini membuatku jatuh cinta pada sesuatu. Laut. Aku jatuh cinta pada
perjalanan selama di atas kapal, menikmati kebesaranNYA, memandang hamparan
samudera, matahari terbit, matahari terbenam, sesekali melihat ikan-ikan
berlayar di dalam laut. Perpaduan panorama yang cantik. Tibalah kami di pelabuhan
Sape sekitar pukul 9 pagi. Kami luntang-luntung menunggu kepastian kedatangan kapal feri di pelabuhan Sape. Nggak enak
memang di PHP-in ya #gagalfokus. Aaaaa…. Di sini ada pentol juga ternyata beli
aahhhh :D
Sembari
menunggu kapal feri datang, beberapa anak punya kesibukan masing, ada yang asik
main Uno, ada yang sibuk beberes diri di masjid ( saya termasuk di dalamnya
hehe ). Pelabuhan panas ya Subhanallah. Selesai sholat, kami dapat kabar bahwa
kapal feri yang menyebrang menuju Labuan Bajo Flores NTT datangnya pukul 3
sore. Ohhhh Meeenn ! Ya Allah… apa yang harus kita perbuat hingga jam 3 nanti
?? Okelah. Tik tok tik tok… Ayeee ! Jam 3, bau-bau kapal feri datang sudah
diujung penciuman hahaha. Dan ya, akhirnya dengan tergopoh-gopoh membawa barang
bawaan yang segambreng kami berebut dengan penumpang lain agar mendapat posisi
oke selama di kapal. Dan Alhamdulillah kita dapat kursi empuk di dalam feri
hihihi.
Aiihh… menikmati perjalanan di atas
laut pada sore hari lagi J. Beruntungnyaaa. Wahh.. ruang di kapal
yang kami tempati nyaman bangeettt.. seolah membayar jiwa-jiwa yang lelah dan
badan-badan yang remuk redam selama perjalanan 2 hari. Ini kapal plus-plus deh
kayaknya haha… fasilitasnya oke banget nih, kita di suguhi TV Flat yang memutar
film untuk dinikmati para penumpang selama perjalanan. Sayang saya lupa film
apa waktu itu yang diputar. Setiba di dalam kapal dan meregangkan otot sejenak,
anak-anak kemudian terpecah lagi aktivitasnya. Ada yang kelaperan dan akhirnya
beli mie rebus seharga SEPULUH RIBU. Nggondooookkkk hahahaha. Aku ? memilih
keluar kapal dan menuju ke atas dekat kepala kapal menikmati hamparan samudera
sore hari. Oya, ada juga yang fokus beberes diri di kamar mandi yang ukurannya
hanya 1x1 meter, betapaaaa sempitnyaa hahaha.
Kami menempuh perjalanan sekitar 7
hingga 9 jam sampai di Flores. Pukul 12.00 malam baru diperkirakan sampai di
Labuan Bajo, Flores.
Selama
di kapal banyak hal yang direnungi, Rabb… Ramadhan pertama kali tanpa keluarga,
alamat Lebaran juga tanpa keluarga karna masih dalam perjalanan pulang. Seperti
apa rasanya ?? Jelas berbeda jauh dengan ketika di Jogja. Masjid-masjid ramai
didatangi, suara adzan dan sholat tarawih menggema dimana-mana. Hmm… ini pasti
pengalaman yang akan sangat berkesan bagi perjalanan ruhiyah ku. Berada di
tengah-tengah masyarakat yang mayoritas non-muslim. Jelas tantangan ruhiyah ku
akan lebih bermacam. Semoga aku ISTIQOMAH ! (udah bekal nasehat dan back-up an
gurunda untungnya). “Kencengin al-matsuratnya dek..... dzikirnya.” Katanya. Hmm…
Insya Allah, Allah menjagaku dan teman-teman yang lain.
Pukul 12.00 malam kapal feri merapat
di pelabuhan Labuan Bajo, Flores ! Aaaaa… kaki berasa gemetaran ketika
menginjak daratan Flores, pulau kecil hasil pemekaran daerah NTT yang kaya akan
keindahan laut, flora dan fauna nya. Komodo, ya binatang langka ini lah icon
pulau ini J.
Turun dari kapal kami bertemu dengan unit KKN lain yang juga KKN tak jauh dari
lokasi kami. Salah satu dari tim kami akhirnya mencari lokasi penginapan. Dan
akhirnya dapatlah kita penginapan. Jangan bayangkan kita akan tidur enak di
kamar masing-masing. Bukan. Kami bukan menyewa kamar, tapi ruang pertemuan yang
luas dengan karpet yang di gelar merata di lantai. Hahahaha.. ya kami istirahat
di sana sembari menunggu pukul 8.00 pagi jemputan mendatangi kami. Ini trik
irit dari tim karna nanggung jika sewa kamar hanya hingga pukul 8.00 pagi.
Jadi, kami hanya mengeluarkan kocek 30 ribu per orang untuk membayar penginapan
aneh kami hahaha.
Menyempatkan diri untuk cari sarapan
dulu, kami jalan kaki menikmati suasana pagi Labuan Bajo menuju warung nasi
padang. Hmm… ke warung nasi padang pasti makannya nasi padang ya ? BUKAN. Anda salah
besar. Kami sarapan dengan menu yang tak relevan dengan warungnya. Mie rebus,
nasi telor dan nasi ikan, itu pilihan kami. Harga ? 10 ribu untuk mie rebus dan
15 ribu untuk nasi telor dan nasi ikan. Ppppffttt…tapi Alhamdulillah masih bisa
makan hehehe. Tepat pukul 8.00 jemputan kami tiba di depan penginapan. Aku
sempat tengok kanan kiri mana angkutannya ? yang ada hanya truk di sini. “Ini
angkutan kita cuy.. !” celetuk salah satu anggota tim. APA ?? oh.. oke. Truk.
Namanya “Otto kol”, ini adalah angkutan yang ada di Flores, bukan untuk angkut
sapi atau kebo ya. Tapi untuk mengangkut manusia -_____-“ . Jadi pliss guys,
jangan merengek “Mooooo…” selama berada di truk !
Dan
tau kah kaliaaaannn ? bagaimana cara kami menaiki Otto kol tersebut ? Manjat! Ya
Manjat ban baru kita bisa duduk manis di dalam badan truk. Aku ? sempat mencoba
manjat, tapi ehmm… ini pakai rok sodara-sodara. Ehmm. Akhirnya aku memilih
untuk duduk cantik di sebelah pak sopir, hohohoho. Berjalan di sisiran
pelabuhan, kami sempatkan belanja sembako untuk diserahkan kepada perangkat
desa sebagai simbolis kehadiran kita di sana. Beras, minyak, gula, teh dan
beberapa yang lain kami beli. Uppss ! ada kotak es krim. Es krim nya berasa “ngawe-awe”
minta di makan. Mana cuaca panas pula. Baik. Satu es krim seharga 5 ribu saya
beli dan makan dengan asik sambil menikmati perjalanan di dalam Otto. Anak-anak
yang lain “Iiihh nisa beli eskrim sendiiriiiii…” :P .
Menuju Wae Loloooosssss !!! Yeaayy !
But Oh GOD ! perjalanan menuju Wae Lolos berasa naik Jet Coaster … ! Jalan
perbukitan yang meliuk-liuk tajam, nanjak-meliuk, turun-meliuk membentuk huruf “S”
jalanan itu. Belum jika di depan ada kendaraan dengan arus berlawanan, semakin
parno diri ini duduk di depan. Tepat kiri jalan adalah jurang, aaaa tidaaaakk !
Jalanan aspal rusak, aaa bagaimana ini ?? Sementara Pak sopir dengan santai
menyetel lagu-lagu ambon (yang sampe saat ini lagu itu masih tersimpan di hape
ku) sambil SMS-an. Ya SMS-an, nggak tau sama siapa, istrinya kali. Aku parno,
sementara pak sopir SMS-an Ya Rabb… lindungi saya !
Untuk menenangkan keparnoan,
akhirnya pak sopir mengajak berhenti sebentar di salah satu spot oke untuk
menikmati pegunungan yang cukup terkenal di daerah itu. Berfoto sejenak lah
kami hihihi.
Sebenarnya
ada kenikmatan pula selama perjalanan menantang itu, sepanjang jalan kami dapat
melihat jajaran pantai Flores yang biru nya biru tosca aihh cantik J.
Menikmati jajaran pegunungan yang bertengger kokoh di dataran Flores, hijau nya
hijau lebat aihh menyejukkan J. Flores… seketika aku jatuh cinta
padamu <3 .
Finally, 10 Juli 2012 Alhamdulillah….
Wae Loloooosssssssss kami dataaaaaannngggg :D !!!
Langganan:
Postingan (Atom)